
Morning or night this anti-inflamatory adaptogen barevage is your best friend. It will help to cold down the fire inside you and calming the body to deal with stressor.
Moon Milk memenuhi wall sosial media para healthy lifestyle & wellness instagrammer sejak 1 tahun belakangan ini hampir di seluruh dunia. Namun apakah sebenarnya yang membuat para pelaku hidup sehat berlomba-lomba mengkonsumi dan mengkreasikan minuman yang satu ini selain karena rasanya yang enak? Is it worth the hype?
Moon Milk, demikian sebutannya dikarenakan minuman ini sangat baik di minum di malam hari setelah makan malam ataupun sebelum tidur. Seperti kita tahu bahwa padatnya aktivitas sehari-hari, polusi, limbah racun juga pola makan yang tidak seimbang membuat tingkat insomnia meningkat setiap tahunnya. Kemampuan optimal tubuh untuk relax menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Insomnia, kecemasan, depresi dan mood swing menjadi gejala yang normal dialami sehari-hari, terutama oleh masyarakat perkotaan dengan tingkat persentase yang lebih tinggi dialami oleh wanita dibanding pria. Epidemik inilah yang mendorong para penggiat hidup sehat dan wellness berlomba-lomba mencari cara untuk mengatasi gejala-gejala diatas tanpa memasukkan obat-obatan seperti obat tidur yang malah memperburuk sistem kekebalan tubuh kita dan bahkan dapat mengakibatkan kematian di bebarapa kasus.
Olah raga pernapasan seperti yoga, pilates, jalan santai dan minuman hangat di malam hari akan membantu tubuh kita relax dan beradaptasi untuk beristirahat dengan optimal. Di sinilah mengapa peranan dari bahan-bahan untuk membuat Moon Milk ini sangat krusial. Ada 3 bahan utama yang wajib ada di dalam membuat Moon Milk yang satu ini yang mungkin lebih dikenal sebagai Golden Milk di pengobatan Ayurveda yang berasal dari India.
Susu, lemak baik dan rempah hangat. 3 Bahan ini tidak dapat dipisahkan jika kita ingin semua manfaat baik dari kunyit sebagai bahan utama dapat diserap oleh tubuh kita secara optimal.

Kunyit tidak hanya dapat digunakan sebagai bumbu dapur namun rempah yang satu ini dikenal sebagai salah satu rempah yang mengandung anti-inflamasi.
kita tahu bahwa inflamasi dalam tubuh merupakan salah 1 faktor terbesar dari berbagai macam penyakit. Kunyit juga baik untuk kesehatan hati, jantung dan pencernaan kita. Kunyit bahkan diketahui dapat membantu mencegah kanker. Kunyit memiliki kandungan antioxidant yang tinggi, hanya saja bioavailabilitas (BA / ketersediaan hayati) di dalamnya tidak mudah untuk diserap oleh saluran pencernaan kita. disinilah kita memerlukan rempah dengan karakter hangat / panas.
Rempah hangat seperti lada hitam membantu
bioavailabilitas pada kunyit sehingga semua manfaat luar biasa dari rempah yang satu ini dapat diserap tubuh dengan sempurna. Tubuh membutuhkan asupan lemak baik untuk dapat berfungsi dengan baik, baik untuk kerja metabolisme ataupun untuk menyimpan energi. Mtc oil & coconut milk memiliki asam lemak baik yang paling cepat di serap tubuh juga memiliki kompenen antijamur dan antimicroba jahat.
Ashwagandha sebagai rempah adaptoden membantu tubuh untuk me-manage stress / tekanan dari luar maupun dari dalam sehingga berada di dalam state of balance – tubuh kita dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhannya. Ashwagandha dikenal dengan sebutan Indian Ginseng, baik untuk kesehatan kelenjar adrenal, tyroid & kortisol, kadar gula darah, anti-kanker & anti-inflamasi.
Kayu manis baik untuk kadar gula darah sehat, jahe sebagai rempah hangat, raw honey baik untuk gut health, di tambahkan di dalamnya. Pastikan saja dalam pembuatannya coconut milk tidak perlu sampai titik didih tinggi, cukup ketika bubble-bubble kecil terlihat, dan blend menggunakan blender akan menambah tekstur creamy.
Turmeric Adaptogen Moon Milk
Notes
Ashwagandha sebagai adaptogen bisa di switch dengan reishi atau healing mushroom lainnya.
Atau jika tidak punya bisa di skip ya 🙂
Bisa dibuat double batch & di simpan di kulkas di dalam botol kaca, hangatkan ulang keesokan kalinya, sebaiknya di simpan di kulkas tidak lebih dari 2 hari.
untuk anak-anak, mungkin yang tidak terbiasa dengan rempah pemberiannya bisa diakali dengan menggunakan sedotan dan gelas kesayangan mereka juga dengan menambahkan jumlah madunya ataupun bisa dengan mencampurkan ke smoothie kesukaan mereka, sehingga rasa kunyit yang cukup kuat tidak langsung terasa tajam oleh si kecil namun anak-anak bisa mulai belajar mengkonsumsi herbal di usia dini mereka ya moms 🙂
Ingredients
- 2 cups coconut milk
- 1 tsp kunyit bubuk
- 1/2 tsp kayu manis bubuk
- 1/2 tsp jahe bubuk
- 1/4 tsp lada hitam bubuk
- 1 tbsp ashwagandha bubuk
- 2 tbsp raw honey (mapple syrup if you’re vegan)
- 1/2 tsp vanilla extract
- 2 tbsp mct oil
Instructions
- Campur diatas panci: coconut milk, kunyit, kayu manis, jahe, lada hitam, ashwagandha.
- Didihkan perlahan diatas api kecil sambil diaduk-aduk, sampai terlihat bubble kecil tapi usahakan tidak sampai mendidih.
- Angkat, pindahkan ke blender. Tambahkan raw honey, vanilla extract & mct oil, blend 10-20 detik hingga semua tercampur. (jika pada kondisi tidak tersedia blender, maka 3 bahan diatas dapat di campurkan diatas panci dan aduk rata, fungsi blender di sini hanya supaya tercipta texture yang lebih creamy)